Duo Pedagang - Rider F1 yang Tidak berhasil Finish Berturut-turut Paling banyak Sejauh Riwayat, Mobil Formulasi 1 (F1) populer akan kecepatannya yang mengagumkan. Jadi tidak bingung, bila beberapa pembalapnya harus mempunyai kemampuan yang oke untuk mengaturnya. Bila tidak berhati-hati, kecelakaan juga tidak bisa disetop kembali.
Seperti sejumlah rider ini yang kerap kali tidak berhasil capai garis finish. Tetapi, itu bukan seutuhnya salah mereka. Terkadang perform mesin yang jelek, keadaan cuaca yang ekstrim, dan ditubruk rider musuh ikut mengakibatkan mereka masuk garasi lebih cepat.
Rider F1 yang Tidak berhasil Finish Berturut-turut Paling banyak Sejauh Riwayat
Berikut lima rider F1 yang tidak berhasil finish berturut-turut paling banyak sejauh riwayat.
1. Riccardo Patrese - 11 seri
Riccardo Patrese kurang berturut-turut pada musim 1982 dan 1983. Dia gagal menuntaskan balapan pada dua race paling akhir musim 1982 karena permasalahan pada mesinnya. Musim seterusnya permasalahan AGEN SLOT TERBAIK pada mobilnya masih bersambung.
Hal itu membuat tidak sanggup finish pada perputaran pertama musim 1983. Hasil jelek itu pada akhirnya terputus saat dia finish di urutan ke-3 pada GP Jerman. Pada musim 1984, dia juga tetap tidak untung dengan alami tidak berhasil finis 11 kali berturut-turut ke-2 nya dari GP Belgia sampai GP Belanda.
2. Jacques Villeneuve - 11 seri
Nasib apes harus dirasakan juara dunia tahun 1996 asal Kanada itu pada musim 1999. Memakai BAR, dia memulai musim dengan jelek saat tidak berhasil finish karena permasalahan mesin pada GP Australia.
Hal itu jadi berlanjut sampai terputus di GP Belgia, saat pertamanya kali dalam musim itu Villeneuve sanggup melalui garis finish. Tahun 1999 jadi tahun terjelek untuknya karena dia tidak bisa menyuap satu point juga.
3. Alex Caffi - 12 seri
Alex Caffi jalani musim yang buruk sekali pada 1987, saat itu dia cuman sukses sentuh garis finish sekali pada GP San Marino. Bekasnya, dia harus terima realita tidak sanggup menuntaskan race.
Nasib jelek itu karena mesin mobilnya yang kerap memiliki masalah selama musim. Membuat dia 12 kali tidak berhasil finish dan 2x tidak lolos sesion kwalifikasi. Akhirnya, dia benar-benar tidak memperoleh point musim itu.
4. Ivan Capelli - 14 seri
Capelli yang bela Leyton House Racing pada musim 1990 harus terima realita tidak sanggup menuntaskan balapan pada lima seri paling akhir. Walau demikian dia sempat pernah raih tribune ke-2 pada GP Prancis.
Musim selanjutnya justru tambah jelek untuk Capelli, dia bahkan juga memulai sembilan seri pertama dengan tidak berhasil finish. Sampai dia mematahkannya pada GP Hungaria, Capelli finish ke enam pada seri itu. Hasil itu sebagai salah satu point yang dia capai pada musim 1994.
5. Andrea de Cesaris - 18 seri
Sempat pernah memulai musim dengan cemerlang saat dia sanggup raih tribune pada GP Belgia 1987. Tetapi, itu salah satu tribune dan point yang dia capai pada musim itu. Bekasnya dia harus ikhlas tidak bisa melalui garis finish.
Musim seterusnya permasalahan jadi berlanjut untuk rider asal Italia itu. Dia bahkan juga tidak sanggup menuntaskan balapan pada lima seri awalnya musim SLOT ONLINE TERBAIK 1984. Sampai pada akhirnya, dia memutuskan rekor jeleknya dengam finish ke enam di GP Hungaria.